Seiring Peningkatan Penularan Virus Corona secara Global, Indonesia Mengklaim Zero Cases Sejauh Ini
Seiring dengan penularan dan kematian dari virus corona yang berasal dari Wuhan (Cina) yang terus meningkat, Indonesia tetap melaporkan bahwa belum ada kasus yang terkonfirmasi di negara ini hingga Selasa (28 Januari 2020), meskipun kasus dugaan yang tercatat terus berlanjut. Setidaknya delapan pasien di negeri ini – 2 di Bandung, 1 di Sorong, 1 di Sidoarjo, dan 4 di Jawa Tengah masih berada di dalam pantauan setelah dirawat di rumah sakit karena diduga terinfeksi virus corona.
Sementara itu, otoritas Indonesia mengklaim bahwa sejauh ini, setidaknya 12 pasien – kebanyakan turis dari Cina – telah dinyatakan bebas dari virus corona setelah sebelumnya disangka tertular. Salah satu dari pasien tersebut adalah WDZ, 26, yang tadinya dirawat di Rumah Sakit Raden Mattaher di Jambi pada Sabtu dan telah menerima perawatan dalam Ruang Isolasi sejalan dengan terlihatnya gejala demam dan kesulitan bernafas yang dialaminya. Ia sempat berada di Wuhan – pusat penyebaran virus corona – dari tanggal 20 hingga 27 Desember 2019.
Baca Juga : RUU Omnibus Law Sudah ditandangani Jokowi untuk Dibahas di DPR
Staf ahli Menteri Kesehatan, Kuwat Sri Hudoyo Selasa kemarin mengkonfirmasi bahwa Provinsi Jambi masih bebas dari virus tersebut.
“Virus corona bukan musuh kita, musuh kita saat ini adalah informasi yang membuat publik panik”, kata Kuwat di Kota Jambi, Selasa.
Jenis virus corona baru yang menyerang sistem pernafasan manusia mirip dengan severe acute respiratory syndrome (SARS), telah membunuh 107 orang di Cina dan menginfeksi lebih dari 4,500 orang di dunia hingga saat ini, mengacu pada the John Hopkins Center for System Sciences and Engineering. Negara-negara tetangga Indonesia telah dilaporkan mengkonfirmasi kasus-kasus penularan virus corona, antara lain: 8 kasus di Thailand, masing-masing 5 kasus di Singapura dan Australia, 4 kasus di Malaysia, 2 di Vietnam dan 1 kasus di Kamboja, seperti apa yang dilaporkan oleh Reuters.
Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi mengomentari pula hal ini pada hari Selasa. Menurutnya, Provinsi yang dipimpinnya masih saman dari virus corona.
“Puji Tuhan, kita masih aman dari penyebaran virus. Untuk mengantisipasinya, kita harus bergerak cepat membentuk tim untuk mengkoordinasi, khususnya pintu-pintu masuk ke Sumatra Utara seperti Bandara, dimana keamanan harus ditingkatkan”, kata Edy.
Ia meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak percaya akan berita yang belum terverifikasi terkait virus ini. “Masyarakat tidak perlu khawatir. Pemerintah akan menyediakan langkah-langkah pencegahan sehingga kita tidak tertular virus mematikan itu.”
Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Utara, Alwi Mujahit Hasibuan menyatakan bahwa Dinas saat ini berfokus dalam mengawasi pendatang di provinsi, khususnya yang datang dari Cina, dengan menggunakan thermal scanners and microbolometers yang dapat mengukur partikel kecil dengan mendeteksi radiasi infra merah. Alwi menyatakan bahwa dengan dua alat tadi, otoritas dapat mendeteksi mereka yang terinfeksi oleh virus.
Sumber: As number of coronavirus infections grow globally, Indonesia claims zero cases so far. The Jakarta Post, Wednesday, January 29 2020.